my facebook

Minggu, 31 Mei 2009

teknik pengumpulan data

Data merupakan salah satu komponen penelitian, artinya tanpa data tidak akan ada penelitian. Data dalam penelitian harus valid atau benar karena jika tidak valid maka akan menghasilkan informasi dan kesimpulan yang keliru atau salah. Oleh sebab itu diperlukan teknik pengambilan data secara benar. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data adalah :

ANGKET (KUESIONER) : Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat “terbuka”, yaitu jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya oleh peneliti dan dapat bersifat “tertutup”, yaitu alternatif jawaban sudah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Sedangkan instrumen daftar pertanyaan dapat berupa pertanyaan (berupa isian yang akan diisi oleh responden), checklist (berupa pilihan dengan cara memberi tanda pada kolom yang disediakan) dan skala (berupa pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkatan tertentu).

Terdapat 4 (empat) komponen inti dari sebuah kuesioner, yaitu :
Adanya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian.
Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi atau menjawab pertanyaan secara aktif dan obyektif
Adanya petunjuk pengisian kuesioner, yaitu petunjuk yang tersedia harys mudah dimengerti dan tidak bias (mempunyai persepsi yang macam-macam)
Adanya pertanyaan atau pernyataan beserta tempat untuk mengisi jawaban, baik secara tertutup maupun terbuka. Dalam membuat kuesioner harus ada identitas responden (nama responden dapat tidak dicantumkan)

WAWANCARA : Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain

OBSERVASI : Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitian. Instrumen yang dapat digunakan adalah lembar pengamatan, panduan pengamatan dll.

TES : Untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi hasil suatu proses atau untuk mengetahui kondisi awal sebelum terjadinya suatu proses maka digunakan pre test (sebelum proses) dan sesudah proses digunakan post test (setelah proses).

Macam-macam Penelitian

  1. penelitian historis, bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang telah terjadi pada masa lampau. prosesnya terdiri dari penyelidikan, pencatatan, analisis dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa masa lampau untuk menemukan generalisasi-generalisasi yang berguna untuk memahami masa lampau, juga keadaan saat ini bahkan secara terbatas bisa digunakan untuk mangantisipasi hal-hal yang akan datang.
  2. penelitian eksploratif, bertujuan untuk mancari hubungan-hubungan baru yang terdapat pada suatu permasalahna yang kompleks. juga digunakan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. sehingga hasilnya diharapkan bisa menjadi hipotesa untuk penelitian berikutnya, dan penelitian eksploratif sendiri tidak memakai hipotesa karean data yang akan diteliti sangat kompleks sehingga tidak mungkin untuk disusun hipotesanya.
  3. penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. didalamnya terdapat upaya mendiskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi saaat ini. penelitian ini tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi yang apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. penelitian semacam ini sering digunakan oleh para pejabat untuk mengambil kebijakandalam melaksankan tugas-tugasnya.
  4. penelitian eksplanatori, untuk menjelaskan apa-apa yang terjadi bila variabel-variabel tertentu dimanipulasi secara tertentu.dalam hubungannya kesenjangan mengadakan manipulasi terhadap suatu variabel, selamanya merupakan bagian tak terpisahkan dari metode eksperimen. penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian penguji hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat diantara variabel yang diteliti

Jumat, 08 Mei 2009

metode ilmiah

METODE ILMIAH
langkah-langkah metode ilmiah:
  1. bersifat langsung dan tidak langsung, agar tepat dan benar melalui latihan dan menggunakan alat-alat yang telah ditera
  2. perumusan masalah, berupa pertanyaan meliputi 5W+1H
  3. perumusan hipotesis, dugaan atau jawaban sementara dari masalah. hipotesis harus didukung fakta agar mudah diuji, bersifat sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh
  4. pengujian hipotesis atau eksperimen, melalaui penelitian sehingga diperoleh hasil kemudian dianalisis
  5. penarikan kesimpulan, setelah data dianalisis dapat diketahui hasilnya apakah data tersebut mendukung hipotesis atau tidak sehingga mudah untuk melakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
keterbatasan metode ilmiah
  • metode ilmiah bersifat tentatif yaitu sebelum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan maka kesimpulan dianggap benar. tetapi kesimpulan ilmiah bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
  • metode ilmiah tidak dapat membuat kesimpulan tentang baik buruk sistem nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan estetika
keunggulan metode ilmiah
  1. mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup bahagia
  2. kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara terus menerus
  3. dengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan karena terjadi proses yang teratur di alam
  4. dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih banyak
  5. dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif, dan toleran
  6. dengan metode ilmiah kita tidak mudah percaya tanpa bukti
  7. dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah
syarat-syarat suatu pengetahuan dikatakan ilmilah
  1. obyektif, sesuai dengan obyeknya atau didukung fakta empirik
  2. metodik, diperoleh dengan cara tertentu yang teraur dan terkontrol
  3. sistematik
  4. berlaku umum